Keistimewaan Pantai Nusa Dua seluas sekitar 350 hektar ini semakin lengkap dengan beragam fasilitas eksklusif

Sabtu, 30 Agustus 2014

Jokowi: Memilih Bali Untuk Kunjungannya yang Pertama



Tiga kali President terpilih Joko Widodo diingatkan oleh Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri untuk berkunjung ke Bali. Mengingat pada saat pemilihan president Jokowi-Jusuf Kalla menang telak di Pulau Dewata yang memperoleh suara 71,42 persen.

“Saya diingatkan ibu Mega ke Bali itu tiga kali untuk ke Bali, yang pertama saat proses masih proses di Mahkamah Konstitusi, dan hari ini baru kesampain saya akhirnya bisa berkunjung ke Bali,”ungkapnya saat temu relawan Bhineka Tunggal Ika dalam rangkan syukuran atas kemenangan president Jokowi-JK di Denpasar, Bali, Sabtu (30/8/2014).

Jokowi yang saat itu ditemani sang istri menyatakan bahwa pada masa kampanye telah menyatakan apabila menang dalam Pilpres 2014-2019 atas perolehan suara diatas 70 persen langsung akan ke Bali. "Kalau disini (Bali) menang daerah yang pertama saya kunjungi adalah Bali,"ujarnya saat kampanye dulu di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.

Dia mengaku kemenangan atas dirinya di Bali atas perjuangan keras serta, kerja keras para warga, tokoh, partai dan relawan di Bali. Gubernur Jakarta ini mengaku tidak membayangkan apabila dalam perolehan suara di Bali kalah.

“Ibu Mega selalu meyakinkan kepada saya tidak mungkin di Bali itu kalah. Ibu mega sangat faham betul situasi politik, beliau juga mengatakan bahwa masyarakarat Bali masih memberikan kepercayaan kepada kita,”paparnya.

Saat berkunjung ke Pulau Dewata tersebut Jokowi yang memakai udeng serta baju kemeja putih lengan panjang dan celana warna hitam itu menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Bali yang telah memberikan suara kepada dirinya.


Dalam  menyampaikan sambutannya  di hadapan ribuan relawan Bali di Hongkon Garde Restorant Bali, Sabtu  Joko Widodo  menegaskan, Bali perlu mempertahankan budaya dan religi yang selama ini menjadi ikon dunia. "Budaya dan religi tetap dinomorsatukan, dan didukung dengan pelestarian lingkungan. Investasi pariwisata jangan sampai merusak lingkungan," ujarnya disambut tepuk tangan meriah oleh ribuan peserta yang hadir.

Namun menurut Jokowi, warga Bali perlu mempertahankan apa yang menjadi ikon tersebut. Namun kebudayan dan religi tidak ada artinya bila lingkungan Bali rusak karena ulah. Mendengar perkataan tersebut, sambutan peserta semakin meriah. Jokowi sempat terhenti pidatonya. Namun setelah peserta hening sejenak, Jokowi melanjutkan pidatonya. "Tetapi jangan senang dulu. Saya harus tanya kepada para kepala daerah di Bali. Karena otonomi daerah. Pusat hanya bersifat setengah memaksa," ujarnya.

Jokowi mengaku sudah mendengar bisik-bisik soal reklamasi. Namun dia belum mendapatkan data detail soal reklamsi. "Saya belum mengetahui secara detail, makanya saya belum bisa berkomentar lebih jauh," ujarnya. Pro kontra soal reklamasi di Bali memang sedang gencar. Perlawanan reklamasi sangat masif dan banyak warga Bali yang berharap besar pada Jokowi untuk membatalkan Perpres Nomor 51 Tahun 2014.

Pertemuan dengan para relawan tersebut berlangsung singkat. Acara dilanjutkan dengan doa penutup dan hiburan. Saat hiburan, Jokowi tidak segan-segan naik ke panggung dan bergabung bersama para seniman Bali yang ikut meriahkan acara simakrama tersebut. Saat hendak keluar, Paspampres sempat kewalahan membendung desakan warga Bali yang ingin bersalaman dengan Jokowi.

Joko Widodo  saat berbicara di depan Museum Agung Bung Karno yang ada di Kawasan Renon Denpasar, di hadapan para tokoh Bali, budayawan, politisi yang hadir saat itu, menegaskan jika pariwisata Bali harus nomor satu. Jangan sampai Bali menerima pariwisata yang kelas rendah. "Bali harus punya diferensisasi yang jelas, pembedaan yang jelas. Jangan sampai pariwisata merusak Bali sendiri. Kita harus menerima wisata yang nomor satu," ujarnya.

Jokowi juga menyentil isu lingkungan yang ada di Bali. Menurutnya, pariwisata jangan sampai merusak ekologis Bali. "Saya mendengar, bahwa di Bali selatan terlalu padat, terlau dipaksakan. Jangan sampai lingkungan ini rusak gara-gara kita terlalu memberikan ruang kepada pariwisara," ujarnya. Ia juga menegaskan, selain budaya, lingkungan Bali juga perlu diperhatikan karena alam atau lingkungannya dan kebudayaanya jangan menjadi kekuatan bagi Bali. Artinya, bukan hanya kebudayaan yang unik tetapi keindahan alamnya juga harus tetap dipertahankan. Jokowi juga menyatakan apresiasinya kepada lembaga adat di Bali melalui Desa Adat atau Desa Budaya di Bali yang dengan konsisten menjaga adat dan budaya Bali.

Sekalipun dijaga ketat Paspampres, Jokowi tetap berbaur dengan warga Bali yang sejak pagi telah menunggunnya di depan Museum Bung Karno. "Sekarang saya ingin memenuhi janji saya. Saya sudah berjanji untuk datang pertama kali ke Bali bila Bali menang telak. Dan ternyata Bali memang menang dengan melampaui target. Maka saya harus datang ke Bali," ujarnya. Sesaat sebelum memasuki mobil, dengan pengawal ketat Paspampres, Jokowi tetap memberikan salam kepada masyarakat yang sedang menunggunya. (sumber : Beritadewata.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...