Kawasan Pulau Peninsula di Bali berhias ribuan lampion warna warni selama Nusa Dua Festival of Light, yang berlangsung 44 hari mulai 17 Juni 2017
Devisi Promosi PT Indonesia Tourism Development Corporate ( ITDC ) Nusa Dua, Anak Agung Istri Ratna Dewi, selaku Panitia mengatakan acara yang baru pertama digelar di Nusa Dua ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi Bali bagian selatan.
" Ini baru pertama kali digelar di Bali, " kata Ratna Dewi, Ia mengatakan festival itu antara lain mengangkat tema " Istana Naga " , karenanya nanti akan ada lampion - lampion berbentuk Naga yang bersinar. " Lampion yang dipajang tersebut mulai dari ukuran identik terkecil hingga ukuran terbesar mencapai tinggi, 15 meter.
Selain itu , menurut Ratna Dewi , akan ada juga lampion - lampion bertema Negeri Dongeng , serta wahana permainan seperti Trampoline Euro , Bungie, Mobil Lampion, dan masih banyak lagi permainan yang wahana ditawarkan dengan tarif yang berbeda - beda.
Ratna Dewi menjelaskan pengunjung juga akan bisa menikmati musik serta Anjungan makanan di arena yang dibuat serupa tempat rekreasi luar ruang dengan suara karnaval.
Ratna Dewi menjelaskan pengunjung juga akan bisa menikmati musik serta Anjungan makanan di arena yang dibuat serupa tempat rekreasi luar ruang dengan suara karnaval.
Tidak hanya itu, kata Ratna Dewi, kegiatan itu juga untuk melestarikan budaya, karena itu ajang hiburan tersebut akan diselingi dengan penampilan kebudayaan dari Desa Penyangga.
Nusa Dua Light Festival di Pulau Peninsula tersebut akan dibuka dari pukul 17.00 hingga pukul 22.00 Wita setiap hari dengan tiket masuk pada hari biasa ( Senin - Jumat ) untuk wisatawan Nusantara Rp. 20.000 per orang, sedangkan wisatawan asing Rp. 75. 000 per orang
Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, tiket masuk wisatawan Nusantara Rp. 30.000 per orang, wisatawan asing Rp. 100.000 per orang
Konsep yang akan dibawa adalah menyuguhkan rekreasi ruang terbuka dengan suasana karnaval yang menghadirkan tiga pilar utama, yaitu " Food, Fun, dan Festival.
Ada juga uran musik yang ditampilkan untuk para pengunjung hiburan tersebut diisi denan penampilan artis lokal, dan band akustik anak - anak muda di Bali
Ratna Dewi mengaku, rencana Perusahaannya menggelar festival lampion karena terinspirasi festival serupa yang sudah lebih dulu diselenggarakan di Kaliurang dan Monjali di Yogyakarta, di Bogor, Semarang, Surabaya, dan Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar