Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) di Nusa Dua, Bali memasuki puncak acara. Plenary Meeting
yang dihadiri Menteri Keuangan, Gubernur Bank Sentral, dan pejabat
penting dari 189 negara sukses diselenggarakan pada Jumat (12/10)
kemarin. Sorenya, pejabat-pejabat sentral dan tamu undangan dimobilisasi
menuju kawasan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK) untuk mengikuti
host country reception.
Para tamu undangan disuguhi pemandangan yang spektakular di kawasan
GWK. Selain tebing-tebung kapur yang menjulang, megahnya patung Garuda
Wisnu Kencana juga ikut menyambut hadirnya para tamu penting. Kawasan
GWK memang sengaja dipilih sebagai lokasi resepsi karena pemandangannya
yang menakjubkan.Sejumlah pejabat penting yang tampak
hadir dalam malam resepsi Pertemuan IMF-WB semalam adalah Managing
Director and Chairwoman IMF Christine Lagarde, Presiden Bank Dunia Jim
Yong Kim, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan pejabat-pejabat penting dari
189 negara. Presiden Jokowi sebetulnya dijadwalkan menghadiri di malam
resepsi namun tidak hadir.
Lantas bagaimana megahnya acara resepsi Pertemuan IMF-WB 2018 ini?
Lokasi
santap malam dibagi ke dalam dua area. Area luar, yakni halaman di
pelataran patung kepala burung Garuda merupakan area bebas, yang
diperuntukkan bagi tamu-tamu non-VIP. Sementara area dalam, yakni
lapangan di balik tebing-tebing kapur yang menghadap langsung Patung GWK
diperuntukkan bagi tamu-tamu VIP dan VVIP.
Makanan yang
disajikan pun berbeda. Tamu-tamu penting yang berada di area terbatas
mendapat pelayanan terbaik dengan sajian masakan nusantara yang dikemas
mewah. Sementara tamu-tamu yang berada di area luar, diberi sajian
kuliner beragam berupa masakan-masakan khas Indonesia. Konsep prasmanan
membuat pengunjung dengan leluasa memilih masakan apapun yang
diinginkan.
Masakan yang disajikan ada banyak pilihan,
mulai dari sate, bakso, nasi jinggo khas Bali, hingga es pisang ijo.
Cemilan tradisional seperti onde-onde, dadar gulung, hingga kue-kue
manis pun diserbu pengunjung yang rata-rata adalah tamu asing.
Di
area luar, meski bukan diperuntukkan untuk tamu VIP, pengunjung tetap
bisa menikmati seluruh hiburan yang ditampilkan di area VIP. Terdapat
dua layar raksasa yang dibentangkan khusus untuk menayangkan seluruh
penampilan artis-artis ternama, seperti Anggun, Ruth Sahanaya, Maruli
Tampubolon, hingga Lea Simanjuntak.
Acara
resepsi berlangsung selama kurang lebih dua jam. Penampilan para artis
dibagi ke dalam segmen-segmen yang mewakili ragam budaya Indonesia.
Pentas tari dan musik dikemas apik dalam balutan kesenian tradisional
khas masing-masing daerah di Indonesia. Penyanyi kelas dunia, Anggun,
misalnya, menyanyikan salah single-nya yang berjudul 'What We Remember' dengan selingan lagu-lagu daerah asal Papua.
Secara
menyeluruh, acara resepsi Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 terbilang mewah
dan apik. Pemilihan lokasi di GWK Cultural Park menambah atmosfer
kemewahan yang ditampilkan. Belum lagi ragam masakan Nusantara yang
laris manis diserbu oleh para delegasi asing. Acara rampung sekitar
pukul 21.10 WITA. Seluruh peserta kemudian diantar kembali ke
hotel-hotel mewah di kawasan Nusa Dua Bali tempat mereka semua menginap. (Sumber; republika.co.id Badung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar