Salah satu pantai yang unik di bali adalah pantai Nusa Dua. pantai 
ini memiliki dua karang yang terpisah. Dahulu kala ada cerita rakyat bali 
mengatakan bahwa Nusa Dua adalah buatan seorang ksatria sakti yang bernama Kebo Iwa. Dengan kekuatan Kebo Iwa menyebabkan seorang raja yang berkuasa keturunan terakhir dari Dinasti Warma Dewa, bernama Sri Astasura Bumi Banten… menginginkan 
Kebo Iwa untuk menjadi salah satu patihnya di wilayah Blahbatuh…Yang 
juga dikenal dengan sebutan Raja Bedahulu. (‘Beda’ diartikan sebagai 
kekuatan yang berbeda). Kebo Iwa diangkat menjadi Patih kerajaan dan 
saat itu dia mengucapkan Janji bahwa selama Kebo Iwa masih bernafas Bali
 tidak akan pernah dikuasi. Dengan dukungan dari patih Kebo Iwa yang luar biasa kuat, Sri 
Astasura Bumi Banten menyatakan bahwa kerajaannya tidak akan mau 
ditundukkan oleh Kerajaan Majapahit yang berkehendak untuk menaklukkan 
kerajaan di Bali.
Adapun kerajaan Majapahit waktu itu dipimpin oleh Raja Tri Bhuwana Tungga Dewi, dengan patihnya yang paling terkenal dengan terkenal dengan Sumpah Palapanya (sumpah untuk tidak menikmati kenikmatan dunia bila seluruh wilayah nusantara belum dipersatukan di bawah panji Majapahit) yang bernama Gajah Mada.
Karena kehebatannya, Kebo Iwa dapat menahan serbuan pasukan Majapahit yang hendak menaklukkan Bali. Semua kapal-kapal perang Majapahit ditenggelamkan selagi berada di Selat Bali.
 Maha Patih Majapahit pun mengatur siasat. Dalam siasat yang diatur, 
Gajah Mada memberikan pujian kepada Baginda Sri Astasura Bumi Banten dan
 Patih Kebo Iwa tanpa menimbulkan kecurigaan. Lantas, Raja Majapahit 
membujuk Patih kebo Iwa untuk melakukan perjalanan ke Majapahit guna 
menikahi wanita terhormat nan jelita pilihan raja yang berasal dari 
Lemah Tulis.
Maha Patih Majapahit pun mengatur siasat. Dalam siasat yang diatur, 
Gajah Mada memberikan pujian kepada Baginda Sri Astasura Bumi Banten dan
 Patih Kebo Iwa tanpa menimbulkan kecurigaan. Lantas, Raja Majapahit 
membujuk Patih kebo Iwa untuk melakukan perjalanan ke Majapahit guna 
menikahi wanita terhormat nan jelita pilihan raja yang berasal dari 
Lemah Tulis.
Menanggapi tawaran dari Majapahit, Patih Kebo Iwa yang setia terhadap rajanya, memohon petunjuk dan persetujuan dari baginda Sri Astasura Bumi Banten. Sang Raja menyetujuinya tanpa rasa curiga.Sebelum pergi ke Majapahit, Patih Kebo Iwa terlebih dahulu melakukan upacara keagamaan di Pura Uluwatu, untuk meminta kekuatan dari Sang Hyang Rudra. Dan Sang Hyang Rudra memenuhi permintaan Kebo Iwa, dengan memberikan dua buah batu, mengakibatkan meningkatnya kekuatan dan kesaktian menjadi sangat luar biasa. Salah satu dari batu tersebut di bawa ke desa Bedahulu dimana tempat mereka dilahirkan. dan satunya lagi akan di bawa ke Majapahit, namun dalam perjalanan ke tanah Jawa tiba tiba batu itu pecah menjadi dua dan jatuh di pinggir pantai. Kemudian dipastulah batu tersebut menjadi tempat kehidupan masyarakat sehingga lama kelamaan batu tersebut semakin membesar sehingga terjadilah nusa yang dipanggil Nusa Dua. Itulah awal mula cerita dari pantai Nusa Dua.
Adapun kerajaan Majapahit waktu itu dipimpin oleh Raja Tri Bhuwana Tungga Dewi, dengan patihnya yang paling terkenal dengan terkenal dengan Sumpah Palapanya (sumpah untuk tidak menikmati kenikmatan dunia bila seluruh wilayah nusantara belum dipersatukan di bawah panji Majapahit) yang bernama Gajah Mada.
Karena kehebatannya, Kebo Iwa dapat menahan serbuan pasukan Majapahit yang hendak menaklukkan Bali. Semua kapal-kapal perang Majapahit ditenggelamkan selagi berada di Selat Bali.
 Maha Patih Majapahit pun mengatur siasat. Dalam siasat yang diatur, 
Gajah Mada memberikan pujian kepada Baginda Sri Astasura Bumi Banten dan
 Patih Kebo Iwa tanpa menimbulkan kecurigaan. Lantas, Raja Majapahit 
membujuk Patih kebo Iwa untuk melakukan perjalanan ke Majapahit guna 
menikahi wanita terhormat nan jelita pilihan raja yang berasal dari 
Lemah Tulis.
Maha Patih Majapahit pun mengatur siasat. Dalam siasat yang diatur, 
Gajah Mada memberikan pujian kepada Baginda Sri Astasura Bumi Banten dan
 Patih Kebo Iwa tanpa menimbulkan kecurigaan. Lantas, Raja Majapahit 
membujuk Patih kebo Iwa untuk melakukan perjalanan ke Majapahit guna 
menikahi wanita terhormat nan jelita pilihan raja yang berasal dari 
Lemah Tulis.Menanggapi tawaran dari Majapahit, Patih Kebo Iwa yang setia terhadap rajanya, memohon petunjuk dan persetujuan dari baginda Sri Astasura Bumi Banten. Sang Raja menyetujuinya tanpa rasa curiga.Sebelum pergi ke Majapahit, Patih Kebo Iwa terlebih dahulu melakukan upacara keagamaan di Pura Uluwatu, untuk meminta kekuatan dari Sang Hyang Rudra. Dan Sang Hyang Rudra memenuhi permintaan Kebo Iwa, dengan memberikan dua buah batu, mengakibatkan meningkatnya kekuatan dan kesaktian menjadi sangat luar biasa. Salah satu dari batu tersebut di bawa ke desa Bedahulu dimana tempat mereka dilahirkan. dan satunya lagi akan di bawa ke Majapahit, namun dalam perjalanan ke tanah Jawa tiba tiba batu itu pecah menjadi dua dan jatuh di pinggir pantai. Kemudian dipastulah batu tersebut menjadi tempat kehidupan masyarakat sehingga lama kelamaan batu tersebut semakin membesar sehingga terjadilah nusa yang dipanggil Nusa Dua. Itulah awal mula cerita dari pantai Nusa Dua.
Nusa Dua sendiri adalah 
di paling ujung selatan Pulau Bali. Jaraknya dari Bandara Internasional 
Ngurah Rai, Kuta kurang lebih 8 km, atau sekitar tiga puluh menit 
perjalanan. 
Nusa Dua memiliki areal lahan sekitar 350 hektar. Lahan kering dan non
produktif ini di akuisisi oleh pemerintah pada tahun 70-an, kemudian di
kembangkan menjadi suatu proyek pariwisata prestisius dengan rancang
bangun yang komprehensif dan terpadu sebagai resor wisata budaya. 
Pada tahun 1970 
pemerintah menetapkan sebuah perusahaan konsultan Perancis, yakni 
Centrale Société pour l'peralatan Touristique outre-Mer (SCETO) untuk 
menyusun rencana induk guna pengembangan pariwisata di Bali secara 
berkelanjutan. 
Rencana
 SCETO diusulkan kompleks resor mandiri ditepi laut, terpisah dari pusat
 penduduk utama untuk meminimalisir dampak pariwisata terhadap budaya 
Bali. Situs ini  diusulkan adalah Nusa Dua. Ini adalah salah satu 
keunikan resor wisata Nusa Dua, yakni dibangun terpisah dari desa Bualu 
sebagai lokasi utama dari resor ini. Resor dengan konsep wisata budaya 
ini mendapat gelar sebagai salah satu dari enam resort terbaik dunia.
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar