Jakarta - Indonesia akan menjadi tuan rumah
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Coorporation
(APEC) 2013 yang digelar Oktober di Nusa Dua Bali. Berbagai persiapan telah
disiapkan oleh pemerintah termasuk infrastruktur hingga akomodasi untuk
23 kepala negara anggota APEC.
Salah satunya adalah pembangunan hotel baru yang akan menjadi tempat retreat para kepala negara APEC. Sebuah hotel JW Marriott di kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Nusa Dua sedang dibangun.
Hotel yang ditargetkan selesai sebelum Oktober 2013 nanti, disiapkan khusus terutama dalam hal keamanan. Bahkan hotel ini dilengkapi oleh material bangunan yang anti peluru.
"Ya, memang standar dipakai pengamanan untuk kepala negara, pasti sesuai yang dipersyaratkan. Persyaratannya memang begitu," kata Sekjen Perhimpunan Hotal dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Perry Markus kepada detikFinance, Kamis (4/10/2012)
Sayangnya Perry tak mau merinci lebih lanjut soal hotel JW Marriott tersebut, karena menurutnya hal tersebut sangat erat dengan masalah keamanan. Namun ia menegaskan proses pembangunan hotel bintang lima tersebut kini sedang berlangsung.
"Untuk APEC 2013 itu acaranya di Nusa Dua, yaitu Bali International Convention Center Westin dan Bali Nusa Dua Convention Center, bersebrangan lokasinya. Sedangkan untuk pertemuan kepala negara di hotel JW Marriott, sedang dibangun untuk pertemuan 21 kepala negara. Sedang proses konstruksi lokasinya di kompleks Nusa Dua," katanya.
Perry menambahkan, untuk tempat istirahat kepala negara, akan dipilih hotel-hotel lainnya. Nantinya 21 kepala negara APEC akan beristirahat di hotel-hotel yang berbeda.
"Untuk menginap tersebar nggak satu hotel, biasanya nggak mau nyampur, jadi demi faktor keamanan disebar," katanya.
Beberapa persiapan pemerintah terkait infrastruktur dalam menyambut KTT APEC 2013 antara lain pembangunan Jalan tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Tanjung Benoa sepanjang 11,4 km. Tol ini diproyeksikan akan rampung pada bulan April 2013 dan mulai Open Traffic pada bulan Juni 2013. Selain itu di saat bersamaan juga sedang dibangun underpass Dewa Ruci di Bali untuk menekan kemacetan di kawasan tersebut.
"Dari PHRI kita sudah bertemu dengan Menparekraf Bu Mari Pangestu, beliau minta hotel sudah menyiapkan diri, terutama dalam hal kelengkapan, service. Juga setiap hotel menyajikan buah-buahan lokal, nuansa tradisional, baju kimono bercorak batik Indonesia," katanya.
Salah satunya adalah pembangunan hotel baru yang akan menjadi tempat retreat para kepala negara APEC. Sebuah hotel JW Marriott di kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Nusa Dua sedang dibangun.
Hotel yang ditargetkan selesai sebelum Oktober 2013 nanti, disiapkan khusus terutama dalam hal keamanan. Bahkan hotel ini dilengkapi oleh material bangunan yang anti peluru.
"Ya, memang standar dipakai pengamanan untuk kepala negara, pasti sesuai yang dipersyaratkan. Persyaratannya memang begitu," kata Sekjen Perhimpunan Hotal dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Perry Markus kepada detikFinance, Kamis (4/10/2012)
Sayangnya Perry tak mau merinci lebih lanjut soal hotel JW Marriott tersebut, karena menurutnya hal tersebut sangat erat dengan masalah keamanan. Namun ia menegaskan proses pembangunan hotel bintang lima tersebut kini sedang berlangsung.
"Untuk APEC 2013 itu acaranya di Nusa Dua, yaitu Bali International Convention Center Westin dan Bali Nusa Dua Convention Center, bersebrangan lokasinya. Sedangkan untuk pertemuan kepala negara di hotel JW Marriott, sedang dibangun untuk pertemuan 21 kepala negara. Sedang proses konstruksi lokasinya di kompleks Nusa Dua," katanya.
Perry menambahkan, untuk tempat istirahat kepala negara, akan dipilih hotel-hotel lainnya. Nantinya 21 kepala negara APEC akan beristirahat di hotel-hotel yang berbeda.
"Untuk menginap tersebar nggak satu hotel, biasanya nggak mau nyampur, jadi demi faktor keamanan disebar," katanya.
Beberapa persiapan pemerintah terkait infrastruktur dalam menyambut KTT APEC 2013 antara lain pembangunan Jalan tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Tanjung Benoa sepanjang 11,4 km. Tol ini diproyeksikan akan rampung pada bulan April 2013 dan mulai Open Traffic pada bulan Juni 2013. Selain itu di saat bersamaan juga sedang dibangun underpass Dewa Ruci di Bali untuk menekan kemacetan di kawasan tersebut.
"Dari PHRI kita sudah bertemu dengan Menparekraf Bu Mari Pangestu, beliau minta hotel sudah menyiapkan diri, terutama dalam hal kelengkapan, service. Juga setiap hotel menyajikan buah-buahan lokal, nuansa tradisional, baju kimono bercorak batik Indonesia," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar