Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Yang saya hormati, yang saya muliakan, para peserta International Conference on Family Planning,
Yang mulia, yang saya hormati hadirin sekalian,
Kita tahu, dunia sekarang berubah
semakin ekstrem, semakin komplek, dan tantangan kedepan pasti semakin
berat. Semua itu hanya bisa dihadapi apabila kualitas hidup setiap warga
dunia adalah prima. Hanya ibu yang sehat, anak yang sehat, keluarga
yang sehat dan sejahtera dapat melahirkan generasi yang berkualitas,
generasi yang berkarakter, generasi yang berbudi luhur, yang cinta
sesama manusia.
Oleh sebab itu, keluarga berencana, ibu
yang sehat, keluarga yang sehat dan sejahtera menjadi sangat penting.
Keluarga berencana menjadi investasi strategis untuk memastikan generasi
masa depan, untuk memastikan tercapainya tujuan-tujuan pembangunan yang
berkelanjutan, untuk mencapai keamanan global, serta kemakmuran dunia.
Saya tahu, kemajuan yang dicapai dalam
keluarga berencana di dunia saat ini adalah berkat kerja keras, berkat
ketekunan, dan berkat kepemimpinan orang-orang tulus seperti Bapak/Ibu
dan Saudara-saudara sekalian yang ada di ruangan ini. Indonesia merasa
terhormat menjadi tuan rumah International Conference on Family Planning sekarang ini dan merasa bangga atas kehadiran Bapak/Ibu dan Saudara-saudara sekalian.
Pemerintah Indonesia juga tengah bekerja
keras untuk merevitalisasi Program Keluarga Berencana. Kami menyadari,
bahwa tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi oleh keluarga-keluarga
Indonesia kedepan akan semakin besar. Dalam isu kependudukan, laju
pertumbuhan penduduk Indonesia tahun 2014-2015 1,32 persen. Artinya, per
tahun penduduk Indonesia tumbuh sekitar 3 juta jiwa. Rata-rata tingkat
kelahiran per perempuan 2010-2015 sebanyak 2,4 anak, atau per perempuan
memiliki 2-3 anak. Selain itu, Indonesia diprediksi akan mendapat bonus
demografi di tahun 2020-2030, di mana penduduk dengan umur produktif
sangat besar sementara usia muda semakin kecil dan usia lanjut belum
banyak.
Untuk menghadapi tantangan-tantangan itu
Pemerintah Indonesia, selalu mendorong program aksi yang bersifat lokal
dengan melibatkan partisipasi warga. Kami menggunakan pendekatan
Kampung Keluarga Berencana di seluruh Indonesia yang diharapkan dapat
mengurangi secara signifikan angka putus kesertaan Program KB, Program
Keluarga Berencana. Selain itu juga dapat meningkatkan pemakaian alat
kontrasepsi jangka panjang sebab kalau alat kontrasepsi jangka pendek
seperti pil dan suntik, akseptor kerap lupa sehingga angka putus
keluarga berencana menjadi meningkat. Program kesehatan yang dijalankan
pemerintah juga mencakup biaya keluarga berencana yang terjangkau atau
bahkan gratis untuk pasangan KB. Kami lakukan training untuk ribuan
dokter dan ibu rumah tangga untuk edukasi masyarakat mengenai keluarga
berencana. Kami juga mendorong keterlibatan perempuan Indonesia yang
tergabung di dalam Gerakan PKK sebagai motor penggerak Posyandu, program
KB, maupun dalam menggerakkan program-program kesejahteraan keluarga di
seluruh desa di tanah air Indonesia. Selain itu, pemerintah juga
mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi
keluarga berencana serta menjadikan keluarga berencana sebagai program
prioritas di tiap kota atau kabupaten di seluruh tanah air.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
sesuai dengan agenda pembangunan berkelanjutan yang sudah diratifikasi
oleh para pemimpin dunia November lalu di PBB. Kita harus membangun
planet yang kita inginkan pada tahun 2030. Tujuan pembangunan tersebut
telah menyatukan kita secara global. Tapi saya berpendapat, untuk
mencapai tujuan global itu kita harus melakukan tindakan dan program
aksi yang bersifat lokal, sampai ke kampung-kampung, sampai ke
desa-desa.
Untuk menjaga kelangsungan pertumbuhan
ekonomi di tiap negara bahkan di tiap daerah, investasi pada keluarga
berencana adalah mutlak, sekali lagi investasi pada keluarga berencana
adalah mutlak. Stigma pada perempuan, diskriminasi, bahkan kekerasan
pada perempuan juga harus diakhiri. Saya berharap pada International
Conference on Family Planning ini, dibahas landasan-landasan utama untuk
mewujudkan visi membangun planet yang kita inginkan tersebut. Sebagai
langkah awal perlu dipastikan mengenai akses pelayanan dan alat-alat
untuk keluarga berencana. Sehingga para ibu semakin bijak dan berdaya
untuk menentukan kapan mereka akan mempunyai anak, juga kelahiran yang
aman sehingga ibu dan bayi mempunyai kesempatan terbaik untuk hidup
sehat.
Bapak/Ibu dan Saudara-saudara sekalian
yang saya hormati, saya mengajak para pemimpin dunia, warga dunia untuk
segera mengambil langkah-langkah nyata yang diperlukan untuk mewujudkan
ibu sehat, anak sehat, keluarga sehat dan sejahtera. Hanya dengan cara
itu kita akan bisa mewujudkan planet bumi menjadi tempat hidup yang
lebih baik.
Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar